Mental Abuse ~ Penganiayaan Secara Mental

Kejahatan yang sulit terbuktikan adalah 'Mental Abuse'

Blogger Health ~ #mentalabuse, #penganiayaanmental, #pelayanankesehatanmental, #psikologi, #kriminal

Mental abuse adalah perlakuan atau tindakan yang merugikan secara emosional terhadap seseorang.

Hal ini terjadi, ketika seseorang secara sengaja atau tidak sengaja menyakiti perasaan dan pikiran orang lain dengan kata-kata, tindakan, atau perilaku yang merendahkan, mengancam, atau membuat mereka merasa tak berharga.

Seperti halnya luka fisik, luka emosional juga bisa sangat menyakitkan dan merusak kesejahteraan seseorang.

Beragam tindak kekerasan berupa penganiayaan secara mental, misalnya, meremehkan, mempermalukan, mengisolasi, atau mengendalikan seseorang secara terus-menerus dapat dianggap sebagai bentuk mental abuse.

1. Pengecualian dan Pengabaian Emosi:

Seseorang mungkin secara terus-menerus mengabaikan perasaan dan emosi pasangannya. Mereka mungkin tidak merespons dengan empati atau perhatian saat pasangan ingin berbicara tentang perasaan mereka. Ini bisa membuat pasangan merasa tidak dihargai dan merasa kesepian.

2. Penghinaan dan Pemerkosaan Privasi:

Seseorang bisa merendahkan pasangannya di depan orang lain, mengolok-olok kekurangan mereka, atau meremehkan impian dan tujuan hidup mereka. Selain itu, invasi privasi seperti membaca pesan atau email pribadi tanpa izin juga bisa menciptakan rasa tidak aman dan ketidaknyamanan.

3. Pengontrolan dan Isolasi:

Pelaku bisa mengontrol aktivitas dan hubungan sosial korban, seperti melarang mereka berbicara dengan teman-teman atau keluarga. Hal ini bisa menciptakan perasaan ketergantungan dan isolasi sosial.

4. Ancaman dan Intimidasi:

Mengancam untuk meninggalkan pasangan atau menggunakan ancaman fisik atau ekonomi untuk memaksa pasangan melakukan sesuatu yang mereka tidak ingin lakukan adalah contoh penggunaan intimidasi.

5. Pemberian Harapan yang Tidak Konsisten:

Pelaku bisa memberikan harapan palsu, seperti mengatakan akan berubah atau memperbaiki perilaku mereka, namun kenyataannya tetap melakukan hal yang sama. Ini bisa menciptakan kebingungan dan perasaan putus asa.

6. Manipulasi Emosi:

Penggunaan emosi pasangan untuk mengendalikan situasi, seperti dengan memanipulasi rasa bersalah atau penyesalan mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

7. Pemaksaan Isolasi Emosional:

Mungkin terjadi pemisahan pasangan dari dukungan emosional luar, sehingga mereka lebih bergantung pada pelaku untuk dukungan dan validasi emosional.

8. Mengkritik dan Merendahkan Diri:

Pelaku bisa terus-menerus mengkritik penampilan, kecerdasan, atau keterampilan pasangan, sehingga merendahkan harga diri mereka.

9. Manipulasi Kepercayaan:

Pelaku bisa memanfaatkan kepercayaan pasangan untuk mengelabui, seperti dengan berbohong atau menipu secara terus-menerus.

10. Penghentian Komunikasi:

Menghentikan komunikasi sebagai hukuman atau cara untuk mengendalikan pasangan, misalnya dengan memberikan hukuman dingin dan diam selama berhari-hari.

Penting untuk diingat bahwa tindakan-tindakan semacam ini sangat merusak dan berbahaya bagi kesehatan mental dan emosional korban. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami situasi seperti ini, sangat penting untuk mencari bantuan dan dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental.

===

Blogger Health ~  Mental Abuse ~ Penganiayaan Secara Mental