Pendidikan dan Sosial Entrepreneur Indonesia
Entrepreneur Indonesia
Blogger Health ~ #socialentrepreneur, #pendidikanindonesia, #kewirausahaanindonesia
Motivasi Hidup Sukses
Pendidikan sejatinya adalah proses memanusiakan manusia.Program pendidikan harus menjawab kebutuhan manusia secara utuh dalam menghadapi kenyataan hidup yang terus berubah.
Itulah mengapa dunia pendidikan itu kompleks, menantang, namun sangat mulia.
Kompleksitas dan tantangan terus berkembang seiring dengan perjalanan jaman.
Karena itu, semua harus secara bersama-sama terus-menerus berikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk menanganinya, demi kemuliaan diri, bangsa, negara dan umat manusia.
Pemuda adalah masa depan keluarga, masyarakat dan bangsa.
Pemuda memegang peran kunci dalam alih generasi, angkatan kerja.
Pemuda tulang punggung ekonomi bagi sebuah sistem yang menerapkan jaminan kehidupan untuk generasi tua melalui dana pensiun.
Menurut hasil penelitian sejarawan muslim klasik Ibnu Khaldun (Bapak Sosiologi Dunia).
Dalam 100 tahun perjalanan suatu bangsa akan lahir empat model generasi pemuda ( four models of the youth generation ), diantaranya :
* Generasi Pemuda Pendobrak, mereka berani melakukan perubahan secara mendasar.
* Generasi Pemuda Pembangun, dengan segala kesederhanaan dan solidaritas tulus tunduk dibawah otoritas kekuasaan, bekerja secara sistem, memiliki rencana dan target terukur.
* Generasi Pemuda Penikmat, karena diuntungkan secara ekonomi dan politik dalam sistem kekuasaan, tidak peka lagi terhadap kepentingan bangsa dan negara, mereka berpikir bagaimana menikmati daripada bekerja untuk membangun.
* Generasi pemuda masa bodoh, mereka tidak memiliki hubungan emosional dengan negara, dapat melakukan apa saja yang disuka tanpa peduli nasib negara.
Sebuah bangsa, apabila didominasi generasi pemuda penikmat dan generasi pemuda masa bodoh, maka keruntuhan negara sudah diambang pintu.
Tindakan menghindari keruntuhan bangsa, adalah mengembangkan generasi pemuda pendobrak dan generasi pemuda pembangun, mengikis generasi pemuda penikmat dan generasi pemuda masa bodoh.
Salah satu sistem rekayasa sosial terbaik untuk mencetak generasi harapan bangsa adalah pendidikan.
Baca : Ternyata Begini Pengalaman Menjadi Orang Sukses
Baca : Sukses Itu Gampang Praktis Gratis
Pendidikan dan Entrepreneurship
Generasi pemuda pendobrak, adalah manusia-manusia yang disebut entrepreneur, yaitu pribadi-pribadi pemuda yang menginginkan perubahan.Pribadi Entrepreneur adalah mereka yang berpikir kritis dan tidak puas dengan keadaan yang berlaku.
Mereka menginginkan kehidupan lebih baik dan lebih maju.
Pemikiran dan aksi mereka, merupakan pioner berani mengambil resiko untuk suatu perubahan.
Pemuda Entrepreneur, akan menempatkan diri dengan daya nalar kritis untuk perubahan jaman tanpa bisa dibendung.
Pemuda Entrepreneur dengan membaca tanda-tanda jaman dan peluang sekaligus memiliki keyakinan bahwa pada setiap masalah pasti ada solusi, serta pada setiap krisis, pasti ada kesempatan.
Dimanapun kaki berpijak, mampu berbuat dan berkarya menjadi manusia aktif dan kreatif.
Itulah antara lain nilai-nilai entrepreneurship dan sikap generasi pemuda pendobrak yang perlu disemaikan dalam proses pendidikan.
Dalam dunia bisnis.
Entrepreneurship memiliki definisi sebagai proses menciptakan sesuatu.
Sesuatu yang baru, bernilai dengan memanfaatkan usaha dan waktu, dengan memperhatikan resiko sosial, fisik dan keuangan, dan menerima imbalan dalam bentuk uang, kepuasan personal dan independensi (Hisrich, 2008).
Sangat tidak diharapkan bahwa entrepreneurship tumbuh hanya karena kebetulan (par hazard) saja.
Diharapkan pertumbuhan entrepreneurship disebabkan oleh adanya hasil rekayasa sosial sistematis sehingga terbentuk pola tradisi dan budaya sosial entrepreneurship.
Untuk hidup berprestasi dan bermanfaat bagi orang lain, sikap mandiri saja masih belum cukup.
Selain itu harus perlu ditambah dengan ketrampilan teknis.
Kemanfaatan seseorang akan terus naik dan meluas seiring bertambahnya semangat kewirausahaan dan meningkatnya kecakapan teknis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Benih kreatifitas menjadi pengusaha hanya akan tumbuh dengan baik di lahan subur dengan iklimnya mendukung.
Jadi, upaya membentuk generasi pemuda pendobrak yang memiliki nilai kepribadian entrepreneurship.
Kepribadian entrepreneurship harus melalui proses pendidikan dengan tahapan terencana sistematis.
Hasil pendidikan, produknya bisa terukur dan bisa terbentuk alami dalam skala massal.
Kebutuhan minimal sebuah negara makmur adalah sebesar 2% dari total jumlah penduduk.
Indonesia tahun 2014 hanya baru memiliki 0,24% dari total jumlah penduduk.
Untuk memenuhi kebutuhan minimal, masih harus digenjot agar terbentuk paling tidak sebanyak 4,2 juta wirausahawan.
Merujuk beberapa surat pada ayat suci Al Quran (Al-Anbiya': 60, Al-Kahfi: 10-13, at-Tur [52]: 21, al-Maidah: 54, Maryam: 42), digambarkan karakter sosok pemuda -fattah atau fityah- sebagai bintang dan tanda pembaharu, generasi penerus, generasi pengganti dan generasi pembaharu.
Alangkah bahagia menjadi pengusaha, generasi mampu menciptakan lapangan kerja, karena lapangan kerja tersebut termasuk sedekah.
Sosial Entrepreneur Indonesia
Semoga bermanfaat.